Minggu, 05 Februari 2012

CAR AC


AC Mobil dan Komponen AC

AC mobil terdiri dari beberapa komponen dan yang memegang peranan penting adalah sbb:
1.Compressor
2.Condensor
3.Evapurator
4.Drier/Silica
5.Expansion
6.Extrafan
7.Fan Belt
8.Blower
9.Magnet Clutch

Mari kita bahas satu persatu mulai dari fungsi dan mekanisme kerja dari masing-masing komponen tersebut.

1.COMPRESSOR
Compressor merupakan komponen dari AC mobil yang dari segi harga merupakan yang termahal. Dalam mekanisme kerjanya compressor adalah berfungsi untuk mengcompres freon sebelum dialirkan ke dalam condensor melalui selang panas. Compresor pun terdiri dari beberapa type,ada yang sanden,denso maupun rotari. Dari ketiga type tersebut yang lebih bagus dan disukai di pasaran adalah denso, akan tetapi tidak juga semua mobil memakai compressor denso, ada juga yang bawaan dari mobil seperti sanden maupun rotari .

2.CONDENSOR
Condensor terletak didepan radiator dan berfungsi merubah panas menjadi dingin dengan cara membuang uap panas ke udara sekitar mesin. Adapun condensor terdiri dari type R12 dan R134 . Dalam perkembangannya diatas tahun 2005, kebanyakan condensor mobil sudah berikut tabung drier/silica .

3.EVAPURATOR
Evapurator dalam bahasa orang awam ada yang mnyebutnya sarang tawon karena kisi-kisinya yang mirip tempat lebah/tawon bersarang, ada juga yang menyebutnya cooling coil. Dalam rangkaian komponen AC mobil neh evapurator berfungsi sebagai pengubah freon menjadi beku es.

4.DRIER/SILICA
Dewasa ini yang teknologi semakin canggih yang juga dalam penerapan terhadap teknologi mobil saat ini sudah banyak drier yang dibuat menyatu dengan condensor, sehingga hanya berbentuk silica saja. Adapun fungsi dari dari Drier/Silica ini adalah untuk menyaring cairan dan kotoran.

5.EXPANSION
Sering juga disebut spuyer dan dalam rangkaian komponen AC mobill neh expansi berfungsi untuk mengubah freon yang dari cairan menjadi embun dingin. Adapun expansion atau expansi terdiri dari dua type yaitu kapiler dan kotak, terkecuali expansi mobil Volvo dan Opel Blazer memakai expansi yang khusus. Dari type kapiler maupun kotak juga masih dibedakan antara R12 dan R134 dan juga disesuaikan bawaan mobil, kebanyakan expansi bisa dipakaikan lebih dari satu jenis mobil, namun juga banyak jenis mobil yang harus memakai expansi khusus.

6.EXTRAFAN
Berfungsi sebagai pendingin condensor, sehingga jika extrafan macet maka dingin AC mobil juga akan berpengaruh dan jika panas berlebihan akan bisa menyebabkan compressor bermasalah. Extrafan ada dua yaitu untuk mesin ataupun radiator dan untuk AC.

7.FANBELT
Sering juga disebut tali kipas dan berfungsi untuk memutarkan compressor, jika sudah aus maka bisa menimbulkan bunyi menderit di mobil.

8.BLOWER
Terdiri dari kipas dan motor yang berfungsi untuk mengipas es beku dari evapurator, sehingga akan terjadi hawa dingin yang kita rasa dalam mobil.

9.MAGNET CLUTCH
Dalam rangkaian komponen AC mobil adalah termasuk bagian elektrik yang berfungsi mengatur kerja otomatis kerja compressor. Magnet Clutch itu terdiri dari beberapa bagian yang digabung menjadi satu yaitu pully, magnet, center pish dan bearing. Jika sebuah magnet clutch rusak atau hilang fungsi maka ccompressor tidak akan bekerja dan akan kehilangan daya compres dan akibatnya AC mobil akan tidak berfungsi.




SISTEM AIR CONDITIONER (AC)
http://m-edukasi.net/online/2008/sistemac/images/line2.png
KOMPONEN SISTEM AC
1. Kompresor.
Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem AC. Kompresor akan memompa gas refrigerant dibawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah).
http://m-edukasi.net/online/2008/sistemac/images/kompresor.jpg
Gambar Kompresor
Ada 3 kerja yang dilakukan oleh kompresor yaitu :
  • Fungsi penghisap : proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
  • Fungsi penekanan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan dikabutkan pada temperatur yang tinggi.
  • Fungsi pemompaan: proses ini dapat dioperasikan secara kontinyu dengan mensirkulasikan refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi. 

2. Kopling magnet (Magnetic Clutch).
Upaya hubungan kompresor dengan motor penggeraknya dapat diputuskan dan dihubungkan (pada saat AC dihidupkan dan dimatikan), maka kita perlukan sebuah kopling magnet yang dipasang pada poros kompresor, bersama roda puli.
Gambar cara kerja Kopling Magnet
Bila sakelar dihubungkan, magnet listrik akan menarik plat penekan sampai berhubungan dengan roda pulley dan poros kompresor terputar. Pada waktu sakelar diputuskan pegas plat pengembali akan menarik plat penekan sehingga putaran motor penggerak terputus dari poros kompresor (putaran mesin hanya memutar puli saja).


3. Kondensor
Kondensor di dalam sistem air conditioner merupakan alat yang digunakan untuk merubah gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut melakukan cara ini dengan menghilangkan panas dari refrigerant ke temperature atmosfir. Kondensor terdiri dari coil dan fin yang berfungsi mendinginkan refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Kondensor ditempatkan didepan radiator yang pendinginanya dijamin oleh kipas. Untuk refrigrant jenis R-134a menggunakan kondensor jenis parallel flow untuk memperbaiki efek pendinginan udara. Dengan cara itu maka efek pendinginan udara dapat diperbaiki sekitar 15% sampai 20%.
Gambar Kondensor dan Kondensor jenis paralel flow


4. Filter (receiver drier)
Receiver drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan ia juga berisikan fiber dandesiccant (bahan pengering) untuk menyaring benda-benda asing dan uap air dari sirkulasi refrigerant. Receiver-drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor dan disalurkan ke katup ekspansi (katup ekspansi). Receiver drier terdiri dari main body filter, desiccant, pipe, dan side glass . Cairan refrigerant dialirkan ke dalam pipa untuk disalurkan ke katup ekspansi melalui outlet pipe yang ditempatkan pada bagian bawah main body setelah tersaringnya uap air dan benda asing oleh filter dan desiccant.
Gambar Filter (reciever drier)
Filter / Reciever drie mempunyau 3 fungsi , yaitu :
1.    Menyimpan refrigrant
2.    Menyaring benda-benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar tidak bersirkulasi pada sistem AC.
3.    Memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum dimasukkan ke katup ekspansi

5. Saklar pengatur tekanan.
Dual pressure switch dipasangkan pada refrigerant line di antara kondensor dan receiver drieratau pada receiver drier. Dual pressure switch, sebagai alat pengaman, berfungsi untuk menghentikan kompresor dengan meng-off-kan magnetic clutch, ketika tekanan pada high pressure line tidak normal tinggi atau rendah.
  • Low pressure : Jika tidak ada refrigerant dalam sistem A/C, switch ini akan terbuka, sehingga memutus pengiriman listrik ke compressor clutch . Ia dapat melindungi kerusakan compressor.
  • High pressure : Ia mendeteksi tekanan refrigerant pada sisi tekanan tinggi,jika tekanan yang ada lebih tinggi dari normal, maka switch akan terbuka dan memutus aliran listrik, untuk menjaga agar tekanan sistem A/C tidak melampaui batasnya.
Gambar cara kerja Saklar Pengatur Tekanan


5. Katup ekspansi .
Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair dari kondensor, saringan harus diturunkan supaya zat pendingin menguap, dengan demikian penyerapan panas dan perubahan bentuk zat pendingin dari cair menjadi gas akan berlangsung dengan sempurna sebelum keluar evaporator. Untuk itulah pada saluran masuk evaporator dipasang katub ekspansi. Bekerjanya katup ekspansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup sesuai dengan temperatur evaporator atau tekanan di dalam sistem.
Gambar Katup Ekspansi


6. Katup ekspansi jenis Blok
Ruangan di atas membran diisi dengan cairan khusus yang sensitif terhadap perubahan temperatur pada evaporator. Bila temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup saluran masuk ke evaporator, penguapan zat pendingin terhenti dan temperatur evaporator naik kembali. Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di atas membran akan naik pula, sampai melebihi tekanan pegas, katup terdorong ke bawah, saluran terbuka. Suhu evaporator turun kembali, demikian seterusnya.
Gambar Katup Ekspansi jenis blok


7. Evaporator.
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran–kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air.
http://m-edukasi.net/online/2008/sistemac/images/evaporator.gif
Gambar Evaporator


8. Thermostat
Jika suhu pengabutan refrigrant menurun dibawah 0oC maka akan terbentuk pembekuan (frost)pada fin evaporator dan hal ini menyebabkan menurunya aliran udara serta kapasitas pendinginan menurun.. Untuk mencegah seperti pembekuan / frosting ini, dan agar temperatur ruang dalam kendaraan dapat disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan, maka thermostats dipasangkan. Alat berupa saklar ini terpasang pada evaporator case dengan pipa kapilernya terpasang dan terbungkus rapat pada pipa saluran masuk evaporator.
Thermostat dihubungkan ke
 magnetic clutch pada kompresor secara seri. Thermostat akan melepaskan magnetic clutch ketika temperatur permukaan evaporator fin ada dibawah sekitar 1 C dan akan menghubungkan magnetic clutch dengan kompresor ketika suhunya telah mencapai > 4 C.
Gambar Thermostat


9. Penyaring udara (air filter).
Air filter ini menggunakan combination filter, untuk menyaring debu dan bau dalam udara secara efektif sehingga udara yang masuk ke ruangan mobil benar – benar bersih dan tidak berbau.
Gambar Penyaring Udara


10. Motor Blower.
Kegunaannya adalah meniupkan udara ke ruangan dalam penumpang dan mengirimkannya melalui evaporator. Biasanya putaran motor blower terdiri lebih dari satu tingkat kecepatan ( 2 – 3 tingkat kecepatan ).
Gambar Motor Blower



Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:
Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :
http://www.serviceac.net/images/ACdiagram.jpg

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

PENTING:
Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC.


Cara Merawat AC Mobil

Sebenarnya perawatan ac mobil yang bisa dilakukan anda sebagai pemilik mobil adalah mencegah saja, akan tetapi jika sudah terjadi masalah yang tidak anda pahami maka segeralah menuju bengkel terdekat atau yang dipercayai oleh anda.

Berikut beberapa cara perawatan aca mobil anda :

1.AC mobil supaya angin dingin dapat bertahan lama
Secara teknis jika kondisi kebersihan mobil anda terjaga, maka kondisi angin dingin di mobil anda akan dapat bertahan lebih lama. Secara singkat jika mobil anda kotor, maka segala debu akan disedot dan menempel di blower ac mobil dan evapurator hal itu akan membuat kadar angin dingin ac menjadi kecil karena menyumbat angin dingin di evapurator. Oleh karena itu rajin-rajin lah menjaga kebersihan mobil anda. Disarankan minimal dalam satu tahun ac mobil diservice.

2. Compressor AC supaya awet
Dalam komponen ac mobil, compressor merupakan yang termahal. Supaya compressor dapat awet secara teknis disarankan agar compressor tidak dihidupkan dalam kondisi gas mobil sedang digunakan karena hal tersebut diibaratkan seperti mengejut compressor secara mendadak, oleh karena itu disarankan sebelum power angine mobil dimatikan maka tombol ac dioffkan terlebih dahulu.

3.Sensi terhadap segala masalah ac mobil
Jika anda mendengar bunyi baik dalam mobil ataupun di kap mesin maka jangan disepelekan. Bunyi yang sering terdengar adalah mungkin bunyi menderit di kap mesin, jika hal tersebut terjadi dengan mobil anda maka fanbelt sudah aus. Akan tetapi jika suara menggorok yang muncul jika ac dinyalakan dan berasal dari compressor, maka segera lah ke bengkel terpercaya anda dan service lah compressor anda sebelum terjadi hal yang lebih parah.

4.Selang pembuangan air ac
Jika ac mobil anda sedang bekerja dan air yang banyak menetes keluar dari bawah mobil anda maka hal tersebut adalah normal. Akan tetapi jika tidak ada air yang menetes keluar dari bagian bawah mobil maka selang pembuangan air ac mobil anda kemungkinan besar kesumbat atau mampet. Jika anda ingin mencoba memperbaiki sendiri, maka anda masuklah ke kolong mobil dan carilah selang air yang tesambungkan dengan blower unit ac dan chek selang tersebut.


MASALAH TERHADAP AC
Pulley dan Pressure Plate
Pulley berfungsi menyalurkan tekanan daripressure plate agar menekan gas freon ke sistem AC, sesaat setelah mesin diaktifkan. Bila pulley dan plate pressure aus, maka tekanan ke kompresor untuk memompa freon juga tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin.

Tak hanya itu. Akan muncul suara berisik ketika perangkat tersebut diaktifkan. Hal itu terjadi gesekan antara pulley dan pressure plate tidak pas.



Sekering
Bila sekering putus, maka arus listrik tidak akan mengalir ke kompresor. Walhasil, freon tak akan menyembur dan AC tak dingin.

Karena itu, jika AC mobil anda tak dingin, jangan segera memvonis freon habis atau komponen AC bermasalah. Sebaiknya periksa dulu sekring listriknya.

Seal atau ‘O’ ring
Komponen ini bentuknya seperti karet gelang atau huruf 'O'. Fungsinya untuk merekatkan sambungan antarbagian AC agar tekanan udara tidak bocor. Seal karet itu rentan robek atau rusak karena faktor usia.

Karena itu, bila Anda memperbaiki AC, penggantian seal kompresor harus diprioritaskan.. "Walapun masih bagus, sebaiknya diganti saja karena komponen ini sangat berpengaruh pada kinerja kompresor,

Kipas kondensor
Perangkat ini bertugas mengalirkan udara agar kondensor mampu mendinginkan refrigerant yang panas. Pada beberapa mobil, kipas ini menyatu dengan kipas pendingin mesin.

Masalah yang sering terjadi adalah, putaran kipas melemah. Selain faktor usia, kotoran yang berada di sistem kelistrikan menjadi biang permasalahan. “Kotoran bisa dibersihkan, tapi kalau kipasnya lemah motornya harus diganti.” ujarSlamet. Untuk catatan, harga komponen ini terbilang mahal dibanding bagian lain.

Saringan atau dryer
Peranti ini itu berfungsi untuk menyaring kotoran, baik yang berasal dari luar saat kaca mobil dibuka atau yang berasal dari komponen lain di sistem internal AC. Yang pasti, semua kotoran itulah yang mengakibatkan beberapa komponen tersumbat.

Katup ekspansi 
Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup semburan tekanan gas freon yang akan diubah menjadi udara dingin oleh sistem AC. Bila peranti itu kotor atau tersumbat, maka gas Freon tidak akan tersembur maksimal. AC pun tak dingin.

Jika bagian itu bermasalah, jangan sesekali memaksa AC diaktifkan. Selain berpotensi merusak komponen, pemaksaan ini mengakibatkan beban mesin mobil bertambah sehingga konsumsi bahan bakarnya boros dan sistem AC jebol.

Oli kompresor berkurang atau habis
Urusan oli nampaknya sepal. Tapi bila oli berkurang atau habis, kinerja sistem AC pun terhambat. Walhasil, kinerja kompresor terganggu dan hawa dingin dari AC tak mengalir.

Selain ketujuh komponen itu, masih ada beberapa bagian yang bisa memicu terjadinya masalah di kompresor. Kompoen tersebut diantaranya, ring center pice, relay kompresor, kontrol tegangan thermostat, amply AC, serta spul magnet AC.

Bila salah satunya bermasalah, kompresor akan rewel. Akibatnya sama, angin semriwing AC pun tak menyembur.


AC mobil tidak dingin atau kurang dingin,sebenarnya adalah relatif kenapa? Karena dingin atau tidaknya tergantung dari suhu di luar kabin atau suhu di luar mobil. Kebanyakan perbedaan suhu di luar dengan di dalam kabin memiliki selisih kira-kira 10 derajat celsius. Dengan kata lain kalau suhu diluar kabin terukur 32 derajat celsius, maka sudah cukup dingin kalau suhu di dalam kabin berkisar 20 sampai 22 derajat celsius.

Begitu pun ketika pengukuran suhu di lakukan untuk ac mobil yang normal, ketika pengukuran di lakukan di mobil yang sama pada malam hari.Suhu diluar menunjukan 26,8 derajat celsius,ketika dilakukan pengukuran suhu di dalam kabin bisa mencapai 14 sampai 16 derajat celsius.

Biasanya pengukuran suhu dilakukan di grill ac untuk mengetahui kapan saat temperatur cut off dari kompressor ac seperti terlihat gambar berikut
.


Sebab-sebab AC mobil tidak dingin atau kurang dingin:

1.Freon kurang atau habis
Freon kurang terjadi karena kebocoran yang terlalu kecil hanya pada tekanan tertentu,pada tekanan tersebut ada kemungkinan bocor berhenti,sehingga freon tidak sampai habis tapi pengaruhnya ac bisa kurang dingin.

2.Kondensor dan Radiator kotor
Permukaan kondensor atau radiator yang kotor akan membuat pembuangan panas dari freon gas bertekanan tinggi pada kondensor terjadi tidak sempurna sehingga proses kondensasi juga tidak sempurna.

3.Motor Cooling Fan Mati, Putaran lemah atau Putaran terbalik
Jika motor cooling fan terganggu, putaran lemah atau mati mengakibatkan pembuangan panas di kondensor tidak berjalan dengan baik. Begitu pula jika putaran motor cooling fan terbalik dalam artian  arah angin yang di hembuskan mengarah kedepan mobil, kemungkinan ini bisa terjadi karena kurang teliti. Atau karena motor cooling fan yang sama tidak di dapatkan di toko sparepart sehingga menggunakan tipe lain.

4.Field Coil atau spul magnetic clutch
http://4.bp.blogspot.com/_rR79Ra0Dcuo/TTWygNc812I/AAAAAAAAAeA/xf8cmqrr5ww/s200/magnetic-clutch-assy.jpg
Spul magnetic clutch jika mati,putus atau terbakar menyebabkan armature asembly tidak terhubung dengan puli kompressor ac yang berputar dengan mesin.
http://3.bp.blogspot.com/_rR79Ra0Dcuo/TTVf6XKkjzI/AAAAAAAAAd8/tk01vLUQy-E/s200/puli-ac.jpg
5.Tekanan dalam system AC berlebihan
Tekanan pada system ac berlebihan berkaitan dengan point 3 diatas akan menyebabkan over heat pada system ac sehingga high pressure switch bekerja dan memutus arus listrik ke Field Coil dari magnetic clutch.Atau untuk kompressor ac yang di lengkapi temperature switch jika over heating terjadi maka temperature switch yang tertanam di body kompressor bekerja dan memutus arus listrik.
Penyebab lain jika tekanan dalam sistem ac mobil berlebihan adalah
 freon terlalu penuh atau berlebihan sehingga ac mobil tidak dingin.

6.Kelebihan oli kompressor
System Ac memiliki volume yang tetap,jika kelebihan oli kompressor maka ruang untuk freon akan berkurang artinya jika sebuah mobil sedan membutuhkan freon seberat 0,40 kg dengan kelebihan oli kompressor maka jika 0,40 kg freon bisa masuk semua ke system ac, akan menyebabkan tekanan berlebihan. Dan jika menyesuaikan tekanan agar sesuai dengan spesifikasi standar harus mengurangi jumlah freon yang masuk,beruntung kalau hasilnya ac kurang dingin. Karena terkadang tidak mau dingin sama sekali.

7.Kompressor Aus
Kompressor AC aus biasanya di tandai dengan tekanan tidak normal,saling berkaitan jika kompressor Ac aus, sigh glass terlihat hitam,receiver driyer buntu atau expansi valve tersumbat yang masing-masing dengan indikasi tekanan yang berbeda.

8.Thermistor cooler berubah nilainya
Thermistor cooler merupakan peraba suhu di dalam rumah evaporator yang berfungsi untuk membaca perubahan temperatur kemudian di teruskan ke AC amplifier untuk mengatur waktu cut off dari kompressor.

9.Evaporator Kotor
Kotor di evaporator lebih banyak disebabkan oleh debu yang di hisap oleh blower dan menempel pada permukaan evaporator yang mengakibatkan aliran udara tersumbat.Info lengkap evaporator kotor bisa lihat
 disini atau penyebab evaporator beku.

10.Saluran Buang Air Kondensasi Tersumbat
Dengan tersumbatnya saluran buang air kondensasi, rumah evap akan penuh dengan air,berembun dan air akan menetes di bawah dashboard membasahi karpet mobil. Dengan air kondensasi memenuhi rumah evap mengakibatkan aliran udara dari blower tersumbat.

Jika salah satu point terjadi pada system AC mobil akibat yang di timbulkan adalah
 ac mobil tidak dingin atau ac mobil kurang dingin.